"Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa."
(Q.S. Asy-Syuro 42:19)
Dialah pemilik nama Al-Qawiyy, Yang Mahakuat. Dia menjadi sumber kekuatan yang ada di bumi ini baik kekuatan jasadiah berupa energi panas, magnetik, listrik, ataupun mekanik dan juga energi ruhaniah berupa energi ruhani yang mempengaruhi perilaku seseorang. Besarnya kekuatan Allah dapat digambarkan dalam firmannya:
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
Tidak ada makhluk yang sanggup menandingi kekuatan Yang Mahakuat. Jika seseorang berani menantangNya, maka dengan mudah orang tersebut dibuat lemah tak berdaya. Namun, jika seseorang atau suatu kaum yang sedang lemah meminta pertolongan kepada Allah maka Allah tidak segan-segan menolongnya seperti yang terjadi di Perang Badar. Itulah sifat yang dimilikiNya.
Kita sebagai mukmin yang lemah dan tidak berdaya patut untuk meminta kekuatan kepada sumber kekuatan itu sendiri, yaitu Allah. Sangat congkak sekali seseorang yang menganggap kekuatannya berasal dari diri sendiri atau bahkan meminta kekuatan selain kepada Allah. Ingatlah kawan bahwa Dia Mahakuat. Maka, mari kita minta meminta kekuatan kepadaNya agar tegar untuk menjalani hidup ini.
Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar