"Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu."
(Q.S. Al-Ikhlas 112:2)
Setiap manusia memilikl kebutuhannya masing-masing, baik secara individu maupun kelompok. Di dalam ranah individu, dapat diberikan contoh seperti pejantan yang membutuhkan betina ataupun laki-laki yang membutuhkan perempuan. Dalam ranah kelompok, tentu tumbuh-tumbuhan akan membutuhkan berbagai kelompok serangga untuk membantu penyerbukan bunganya agar bisa berbuah.
Di balik itu semua, ada satu Dzat yang telah mengatur semuanya. Dialah Ash Shomad, Yang Maha Dibutuhkan. Dia menjadikan semua makhluk saling membutuhkan satu sama lain. Dia juga menjadikan berbagai makhluk dapat memenuhi kebutuhannya atau tidak. Sebab, atas izinNya lah semua kebutuhan itu dapat terjadi dan terpenuhi.
Lalu, siapakah kita sebenarnya di hadapanNya? Tentu saja, kita adalah makhluk yang senantiasa butuh akan rahmatNya. Kita juga tidak dapat berbuat apa-apa tanpa bantuan dariNya yang datang melalui berbagai cara dan perantara. Dia pun tidak membutuhkan apa-apa dari kita para hambaNya. Kita hanya perlu menaati perintahNya, yang akhirnya Dia pun akan memberikan ganjaran kepada kita.
Dialah Allah. Tuhan kita semua. Sudahkah kita menggantungkan berbagai harapan hanya kepadaNya di samping usaha yang kita lakukan? Jawaban sudah atau belum di dalam diri kita tentu saja akan tetap membuat kita harus terus bergantung kepadaNya. Jangan lupa juga, ketika kita membutuhkan rahmat dan rizkiNya, kita juga harus terus menaatiNya.
Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar