Arti dari Al-Lathiif adalah Maha Lembut. Dalam memaknai hal ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Maha Lembut bisa berarti Allah maha mengetahui hal-hal yang paling kecil atau tidak terlihat (lembut). Semua tak ada yang luput dari pengetahuan Allah.
Hal ini berdasarkan pada QS. Al-An’am (06:103),
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedangkan Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Mahalembut lagi Maha Mengetahui.”
Menurut Ar-Raghib rahimahullah, dalam bahasa Arab, sesuatu yang tidak dapat ditangkap dengan indra terkadang diungkapkan dengan kata al-Latha’if. Hal ini menguatkan makna Al-Lathiif yang mengetahui hal-hal terkecil dan tidak terlihat sekaligus. Tentunya, sebagai hamba Allah yang beriman kita harus menyadari bahwa Allah senantiasa melihat kita, walaupun kita tidak dapat melihatnya. Dengan bentuk rasa sadar ini, kita akan menjadi pribadi yang ihsan
2. Makna yang kedua dari Al-Lathiif adalah Allah bersikap lembut kepada hamba-Nya.
Hal ini berdasarkan pada QS. Yusuf (12:100),
“Sesungguhnya Rabbku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki.”
Allah begitu menyayangi kita. Segala sesuatu telah Ia persiapkan untuk kita. Ia menuntun kita kepada maslahat. Ia pula yang paling mengetahui mana yang buruk dan tidak untuk kita nantinya. Terkadang sesuatu terlihat buruk di mata manusia, namun sesungguhnya itu adalah hal yang baik di mata Allah. Dan itulah bentuk kelembutan Allah pada kita, makhluk-makhluknya
Sebagai contoh, kita ingin menjadi manusia yang sabar. Agar hal itu tercapai, maka Allah memberikan kita musibah dan cobaan agar kita bisa menjadi lebih sabar lagi. Di mata manusia, musibah merupakan hal yang begitu buruk. Namun, sesungguhnya itulah bentuk kelembutan dan kasih sayang Allah pada kita untuk bisa menjadi pribadi yang lebih sabar lagi
Wallahu a'lam bishawab
Disadur dari:
http://asysyariah.com/al-lathif/ yang ditulis oleh Al-Ustadz Qomar Z.A., Lc
©FajrStudio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar