“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
(Qs. Asy-Syura 42:11)
As-Sami’ merupakan salah satu dari asmaul husna. Nama yang indah ini berarti maha mendengar. Dalam memaknai maha mendengar, ada dua makna di sana.
Pertama, yaitu pendengaran Allah yang umum, yaitu pendengaran yang meliputi segalanya, baik yang lahir maupun yang batin, yang jelas maupun samar terdengar. Allah mendengar semuanya, baik yang diteriakkan secara lantang, maupun langkah kaki semut.
Kedua adalah pendengaran yang khusus terkait dengan do’a dan mengijabahinya. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
“Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Rabbku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.”
(Qs. Ibrahim: 39)
Itulah pendengaran Allah. Sebagai makhluk-Nya, kita harus meyakini bahwa Allah memiliki sifat mendengar. Namun tidak seharusnya kita menyamakan pendengaran milik Allah ini dengan kita. Karena Allah tidak menyerupai satu pun dari makhluk ciptaannya. Pendengaran manusia sangatlah terbatas, sedangkan pendengaran Allah maha luas dan tidak terbatas pada apa pun.
Sumber:
http://asysyariah.com/as-sami/
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar