وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا
Allah Sang Pemilik sifat Al-Hasiib mengetahui hamba-hambanya dan mengatur segala yang ada di dunia ini dengan perhitungan yang cermat. Bagaimana perputaran planet dapat berjalan teratur, bagaimana bumi berputar pada porosnya, bahkan hingga distribusi sel di dalam tubuh makhluknya telah diatur sedemikian rupa sebagai bentuk kebesaran-Nya. Segalanya telah diatur sedemikian rupa oleh-Nya secara seimbang agar alam semesta ini dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Sebagai Tuhan semesta alam, Allah mencukupkan segala apa yang ada pada makhluknya. Adanya fenomena kemiskinan dan kekayaan di dunia ini pastinya telah dihitung rezekinya masing-masing. Tidak selamanya yang kaya akan bahagia, pun tidak selamanya yang miskin pun menderita. Tidak pantas apabila menyalahkan Allah atas kedua fenomena tersebut. Penentu derajat keduanya di hadapan Allah juga dari ketaqwaan yang dimiliki.
Allah memperlakukan hamba-hamba-Nya sesuai dengan perhitungan. Bagi hamba yang melakukan kebaikan, mereka akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Begitu juga dengan hamba yang melakukan kemaksiatan, tentu akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah dilakukan. Lagi-lagi hanya Allah yang mengetahui besaran pahala atau dosa yang dimiliki hamba-Nya.
Hamba yang mampu meneladani sifat ini tentu saja secara sadar akan menjadi rendah hati terhadap perhitungan yang dimiliki Allah. Ketika seorang hamba memiliki kekayaan dan memberikan bantuan kepada orang lain tentu saja hal tersebut bukanlah semata-mata perbuatannya, tetapi karena perhitungan Allah agar peristiwa tersebut terjadi. Bagi yang mengalami musibah berupa kecelakaan, harta yang semakin berkurang dan lainnya barangkali merupakan perhitungan dari Allah untuk menghapus dosanya ataupun meningkatkan derajatnya.
Ketika ada seseorang yang telah terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan janganlah seorang hamba memvonisnya sebagai ahli neraka, karena Allah yang lebih mengetahui perhitungan terhadap orang tersebut. Terakhir, Allah dengan segala kecermatannya mampu membuat segalanya menjadi mungkin di dunia ini. Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
As-Sindi, Shalih bin Abdul Aziz. 2012. Syarh Asma'il husna lis Sa'di (terjemahan)
Assayyid, Muhammad Mustafa Bakri. 2014. Beautiful Names of Allah
Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna
Stade, Robert. 1970. Ninety-Nine Names of God in Islam
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar