Pemilik sifat Asmaul Husna Al-Muqiit akan selalu mencukupi hambanya untuk hidup di dunia ini. Semua kebutuhan dipenuhi baik si hamba merasa cukup atas apa yang diberikan atau kurang. Kecukupan tersebut tentu saja atas kuasa Allah yang memiliki kekuatan dan pengetahuan atas hamba-Nya.
Allah memberikan berbagai tanda-tanda pula sebagai bentuk cinta kepada hamba-Nya. Seluruh tanda-tanda yang ada di alam seperti siang dan malam, matahari dan bulan, air dan api senantiasa diberikan agar manusia berpikir. Allah pun memberikan kekuasaan berupa rasa lapar dan rasa kantuk kepada hamba-Nya agar dapat beristirahat dan menjaga tubuh mereka. Waktu yang diberikan Allah pun senantiasa diberikan agar si hamba dapat mengetahui kewajibannya. Seperti waktu sholat, waktu puasa ramadhan, waktu haji, dan lain sebagainya.
Segala apa yang dibutuhkan hamba-Nya diberikan tanpa sdikit pun mengurangi kekuasaan yang dimiliki. Sebagai hamba pun apabila mengkufuri nikmat yang diberikan tidak akan berpengaruh kepada Allah.
Namun, alangkah hinanya seorang hamba ketika diberi berbagai kenikmatan dalam hidup namun tidak pernah melaksanakan apa yang diperintahkan. Hal tersebut dapat diibaratkan seperti kacang lupa akan kulitnya sebab seorang hamba awalnya hanya sosok lemah dan tidak berdaya sebelum diberikan kekuatan dan pengetahuan oleh Allah swt.
Peneladanan atas sifat ini sebagai hamba agar tidak termasuk orang yang kufur adalah bagaimana kita melaksanakan perintah yang telah Allah berikan. Allah telah memberikan berbagai kenikmatan kepada hambanya, pun termasuk kemudahan dalam melaksanakan kewajiban di dalamnya.
Tidak ada alasan bagi kita untuk mengelak dari perintah-Nya. Janganlah kita pernah congkak atas apa yang diberikan, karena bisa saja Allah akan menghilangkan semuanya dalam sekejap seperti yang dirasakan orang-orang terdahulu.
Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
As-Sindi, Shalih bin Abdul Aziz. 2012. Syarh Asma'il husna lis Sa'di (terjemahan)
Assayyid, Muhammad Mustafa Bakri. 2014. Beautiful Names of Allah
Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna
Stade, Robert. 1970. Ninety-Nine Names of God in Islam
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar