هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ
Dialah Al-Mu’min yang senantiasa memberikan rasa aman kepada hamba-hambaNya. Manusia di muka bumi ini diciptakan dengan keterbatasan, baik itu secara jasmani maupun ruhani. Mereka pun tidak bisa dilepaskan dari musuh-musuh yang menmbersamai di dunia ini, yaitu setan yang senantiasa memberikan nafsu. Itulah mengapa manusia yang lemah dan terbatas dalam berbagai hal harus senantiasa meminta perlindungan kepada Sang Pemberi Kebenaran.
Keimanan seorang hamba dilakukan dengan tiga hal, yaitu diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan, diamalkan dengan perbuatan. Tiga hal tersebut sangatlah sederhana, namun dalam implementasinya sangatlah berat. Jika salah satu diantara ketiganya tidak terpenuhi, berarti keimanan kita kepadaNya masih perlu dipertanyakan.
Siapa yang mengaku beriman, tentu harus beriman kepada Al-Mu’min. Dengan keimanan kita tersebut, niscaya akan ada jalan untuk melalui keterbatasan tersebut. Sebab, siapa lagi yang dapat kita pasrahkan ketika tidak sesuatu yang mampu kita andalkan? Dialah Rabb kita, Al-Mu’min, Sang Pemberi Keamanan.
Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
Al-Jerahi, Tosin Nagrak. 2003. Asmaul Husna, Makna dan Khasiat
Assayyid, Muhammad Mustafa Bakri. 2014. Beautiful Names of Allah
Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna
.
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar