Ahad Spirit Asmaul Husna (38/99) Al-‘Ali, Maha Tinggi

وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(Q.S. Al-Baqarah (2):255)

Maha Tinggi Allah dalam segala hal yang ada di kehidupan ini. Ketinggian yang dimilikiNya tidak dapat diukur dengan segala yang ada di dunia. Setinggi-tingginya makhluk di dunia ini baik secara zhahir maupun bathin tetap saja tidak akan mampu menandingi ketinggianNya. Bahkan, salah satu bukti Maha Tinggi Allah adalah kuasaNya atas segala sesuatu secara mutlak dan bagaimana teraturnya kehidupan di dunia ini.

Makhluk yang merupakan ciptaan Allah hanya seperti butiran debu tak bernilai di hadapanNya. Kita bisa mengetahui bagaimana kaum ‘Ad, Tsamud, Sodom, bahkan Fir’aun dan Qarun merasa tinggi setelah diberikan nikmat oleh Allah swt. Allah lenyapkan kehidupan mereka semua kemudian dan menjadikan kematian mereka sebagai pelajaran kepada kita semua.

Manusia yang tinggi pastinya akan merasa rendah karena mereka membiarkan Allah swt yang meninggikan derajat mereka. Itulah hakikat dari sifat ini kepada para hamba. Sebagai seorang hamba tidak perlu merasa tinggi kecuali dalam situasi tertentu yang mengharuskannya. Akan tetapi, sikap kita terhadap Allah harus tetap merendah sebab hal tersebut nantinya malah akan mendekatkan kita kepada Allah; sebagai pemilik sifat Al-‘Ali.

Wallahu a’lam


Sumber Bacaan :

As-Sindi, Shalih bin Abdul Aziz. 2012. Syarh Asma'il husna lis Sa'di (terjemahan)
Assayyid, Muhammad Mustafa Bakri. 2014. Beautiful Names of Allah
Ash-Shayim, Muhammad. 2003. Mengenal Asma’ul Husna


©Fajr Studio

Masjid Mardliyyah UGM


 

Komentar