Sang Pemilik sifat Al-Wasi’ tidak dapat dipungkiri kepemilikannya yang luas dalam segala hal. Allah memiliki keluasan dalam pengetahuan yang ditandai dengan sifatNya yang Maha Mengetahui. Rahmat Allah pun sangat luas sehingga setiap dari hamba dapat memiliki harapan walaupun sudah kecil sekali kemungkinannya untuk terwujud. Setiap makhluk yang ada di dunia ini pun dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik yang mensyukuri pemberiannya ataupun mengkufuri pemberiannya.
Sifat Allah yang menandakan keluasan dalam berbagai hal tentu saja akan membuat para hamba menjadi rendah terhadapNya. Tidak ada satu pun hamba yang mampu menandingi walaupun Allah sendiri yang menantang hambanya. Dapat kita lihat berbagai manusia yang berusaha menandingi ciptaan Allah namun berakhir dengan kehinaan. Fir’aun berusaha menjadikan dirinya sebagai Tuhan dan Musailamah berusaha membuat surat baru penantang Al-‘Ashr yang bernama Al-Wabar (terdapat dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir & Tafsir Al Munir), namun keduanya berakhir masing-masing dengan cara ditenggelamkan dan yang satu lagi dibunuh oleh seorang mantan budak.
Pelajaran terhadap sifat Allah ini adalah bagaimana kita dapat mentadaburi semua ciptaan Allah di dunia ini. Jika hati kita terasa sempit maka kita dapat meluaskannya dengan melihat luasnya kekuasaan Allah melalui ciptaannya. Setiap harinya pasti akan mengalami kesulitan ataupun kemudahan, oleh karenanya kita harus berlapang dada dalam menerima segala pemberian Allah.
Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
As-Sindi, Shalih bin Abdul Aziz. 2012. Syarh Asma'il husna lis Sa'di (terjemahan)
Assayyid, Muhammad Mustafa Bakri. 2014. Beautiful Names of Allah
Ash-Shayim, Muhammad. 2003. Mengenal Asma’ul Husna
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar