يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ
Setiap manusia memiliki kebutuhan dan keinginannya masing-masing, permintaan dan kebutuhan tersebut diwujudkan Allah baik diminta atau tidak. Itulah kuasa pemilik sifar Maha Pemurah. Sebaik baik atau seburuk burukn hamba pasti tetap mendapatkan karuniaNya.
Besarnya kasih sayang Allah kepada ciptaanNya tidak bisa diukur dengan hal yang masuk akal. Sekiranya seorang manusia tidak pernah dekat dengan Allah bahkan selalu menyekutukannya, Allah tetap memberinya kemurahan di dalam hidup.
Sebagai hamba, sikap tahu diri patut untuk kita camkan di dalam hati. Begitu banyak pemberian yang telah kita terima namun apakah kita sudah mensyukurinya? Beberapa tanda matinya hati dikatakan oleh Syaikh Nawawi Al Bantani dalam Nashaihul ‘Ibad adalah makan dari pemberian Allah namun tidak mensyukurinya dan tidak pernah ridho terhadap pemberian Allah. Semoga kita tidak termasuk di dalamnya.
Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
Al-Bantani, Nawawi. Nashaihul ‘Ibad
Assayyid, Muhammad Mustafa Bakri. 2014. Beautiful Names of Allah
Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar