Kuasa Allah dapat mematikan dan juga menghidupkan manusia atas kehendakNya. Dengan mudahnya kehidupan yang ada di dunia dapat diakhiri hanya dalam waktu yang singkat. Begitu pula ketika para manusia yang mati akan dihidupkan kembali guna mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya selama di dunia. Sebab, Dialah pemilik kehidupan dan kematian.
Tidak ada dari kita yang mampu mengetahui dengan pasti kapan kehendak Allah ini akan dilaksanakan, melainkan hanya mampu mempercayai bahwa kelak hal tersebut akan dilakukan. Pilihan kita adalah ingin menjadi hamba yang meyakini hal tersebut atau ingkar terhadapnya. Konsekuensi yang akan diterima pun akan berbeda jauh.
Jika kita meyakini adanya kuasa Allah tentunya akan menuntut kita untuk senantiasa mengikuti petunjukNya. Syahadat yang telah kita ikrarkan menjadi bukti untuk senantiasa menjalankan perintahNya dan meninggalkan larangannya. Konsekuensi yang harus kita terima pun sangat berat, sampai akhir hayat komitmen tersebut harus kita jaga sebesar apapun halangan kita di depannya. Semoga, kita bisa husnul khotimah ketika akan menghadapNya agar diringankan di Hari Kebangkitan kelak.
Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna
Stade, Robert. 1970. Ninety-Nine Names of God in Islam
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar