Ahad Spirit Asmaul Husna (46/99) Al-Majiid, Mahabaik


إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Mahabaik."
(QS. Hud 13:73)


Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk dimuliakan oleh orang lain walaupun hanya berada di hati kecilnya. Namun, kemuliaan tersebut tentu tidak akan didapatkan kecuali dengan memuliakan Allah swt.

Adanya kemuliaan itu sendiri tidak bisa dilepaskan dari kehendak Allah swt. Jadi, Allah-lah yang membuat seseorang menjadi mulia. Mulia di sisi manusia belum tentu mulia di sisi Allah, begitu pun sebaliknya. Akan tetapi, satu yang pasti adalah kita senantiasa diperintahkan untuk memuliakan Allah.

Kuasanya yang luas tak terhingga akan membuat kita seketika menjadi hina. Pantaslah bagi kita untuk memuliakanNya dalam mengagungkan ciptaan-ciptaanNya. Pengagungan kepada Allah ini senantiasa membutuhkan pembuktian, tidak hanya sekedar omongan belaka.

Bukti yang paling sederhana dapat kita lakukan dengan senantiasa memuliakan ciptaanNya dan juga mensyukuri takdir yang kita terima. Walaupun sederhana, keduanya mampu mengajarkan kita untuk senantiasa memuliakanNya. Pun apabila seorang hamba mendapatkan kemuliaan, dia harus senantiasa banyak melakukan muhasabah apakah dia sudah mulia di sisi TuhanNya atau belum. Jangan sampai kemuliaan yang kita dapatkan akan menjauhkan kita dariNya.

Wallahu a’lam


Sumber Bacaan :

Assayyid, Muhammad Mustafa Bakri. 2014. Beautiful Names of Allah

Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna


©Fajr Studio

Masjid Mardliyyah UGM

Komentar