"ُّMaka Mahatinggi Allah, Raja yang Mahabenar."
(Q.S. Tha-Ha 20:114)
Dialah Allah yang Mahabenar dan kebenaran yang dimilikinya bersifat mutlak dan menjadi sebab eksistensi kebenaran yang lainnya. Tidak ada yang dapat mempengaruhi kebenaran yang dimiliki Allah. Tidak seperti makhluk yang eksistensi kebenarannya sangat terbatas dan suatu waktu akan hilang.
Kebenaran itu sendiri adalah sesuatu yang tidak membutuhkan bukti dan mustahil dapat disangkal. Manifestasi sifat Al-Haqq muncul dari iman dan ucapan. Allah senantiasa membuat keduanya tetap eksis di dunia ini menjadi iman yang benar dan ucapan yang benar. Oleh karenanya, hamba harus senantiasa memiliki keduanya agar tidak teraesat.
Karena Allah memiliki sifat Al-Haqq, maka sebagai hamba yang lemah haruslah kita selalu meminta ditunjukkan kebenaran oleh Allah. Jangan sampai kebenaran yang kita dapatkan diklaim sebagai kebenaran milik kita sendiri tanpa melibatkan Sang Maha Benar. Dan mulai sekarang marilah kita panjatkan dalam doa kita agar ditunjukkan bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah.
Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
Al -Jerrahi, Tosin Nagrak. 2003. Asmaul Husna, Makna dan Khasiat.
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar