Ahad Spirit Asmaul Husna (55/99) Al-Jabbar, Maha Memaksa


هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ

"Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Memaksa"
(Q.S. Al-Hasyr 59:23)

Dialah Allah Yang Maha Memaksa, Sang Rabb yang senantiasa memiliki kekuasaan terhadap hambaNya. Mengapa Allah memiliki sifat memaksa? Ya, Dia senantiasa menciptakan berbagai kebutuhan bagi seluruh ciptaanNya. Namun, tidak semua kebutuhan tersebut didapatkan dengan mudah. Oleh karenanya, Allah memaksa hambaNya agar senantiasa berusaha memenuhi kebutuhannya.

Di saat musim dingin menerpa daerah dengan empat musim, maka mereka membutuhkan sesuatu yang membuat mereka hangat. Itulah salah satu yang membuat para penjelajah eropa mendatangi nusantara untuk mencari rempah bagi kebutuhan mereka. Pun sama ketika nusantara mengalami masa penjajahan, segala upaya dilakukan baik lewat pendidikan, parlemen, ataupun gerilya untuk memerdekakan negara ini. Itulah pemaksaan yang dilakukan Allah agar hambaNya tidak hanya diam menunggu saja, tetapi bergerak untuk memenuhi apa yang dibutuhkan.

Sebagai hamba yang ingin senantiasa dekat denganNya, haruslah kita selalu berusaha dalam hidup ini. Hasil tidak akan membohongi usaha kita semua. Apabila apa yang kita dapatkan belum sesuai yang kita harapkan, percayalah bahwa Allah menyuruh kita untuk berjuang lebih tinggi lagi dan membuat kita mengambil pelajaran. Sebab, Dia tidak menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan sia-sia.

Wallahu a’lam


Sumber Bacaan :

Al-Jerahi, Tosin Nagrak. 2003. Asmaul Husna, Makna dan Khasiat

Assayyid, Muhammad Mustafa Bakri. 2014. Beautiful Names of Allah

Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna


©Fajr Studio

Masjid Mardliyyah UGM

Komentar