Ahad Spirit Asmaul Husna (60/99) Al-Muhyi, Maha Menghidupkan


هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

"Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."
(Q.S. Yunus 10:56)


Segala makhluk yang ada di dunia ini hidup atas kehendak Allah semata. Para makhluk ini tadinya mati kemudian Allah hidupkan agar dapat menjalani hidup di dunia untuk mencari kebermanfaatannya. Allah juga berbeda dengan makhluknya, sebab tidak ada satupun dari makhluknya yang mampu meletakkan ruh ke dalam jasad makhluk lainnya.

Kehidupan di dunia ini hanya milik Allah semata, jadi setiap makhluk tentu hidup di bawah pengaturan Allah. Apabila seseorang meninggal hari ini, tentu jika sudah takdirnya maka harus bisa diterima. Jika belum waktunya, maka tentu itu adalah kemurahan dari Allah yang patut kita syukuri.

Seandainya manusia melakukan ritual untuk menghidupkan orang mati, maka tidak akan hidup orang tersebut tanpa seizin Allah. Namun, jika kita sebagai manusia mampu memanfaatkan hidup ini dengan senantiasa menjalankan perintahNya, insya Allah itu lebih baik daripada hidup seribu tahun tanpa sembahyang. Jadi, mari kita manfaatkan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Hidup ini hanya milik Allah dan kepadaNya lah kita akan dikembalikan.

Wallahu a’lam


Sumber Bacaan :

Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna


©Fajr Studio

Masjid Mardliyyah UGM

Komentar