هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Sebagai pemilik kehidupan, selain Allah swt memiliki kuasa untuk menghidupkan makhluknya, Dia juga memiliki kuasa untuk mematikan mereka. Kematian itu sendiri merupakan saat Allah memisahkan ruh dari jasad manusia. Tidak ada yang tahu kapan, dimana, dan bagaimana kematian itu menghampiri.
Sesosok makhluk tidak akan sanggup untuk membuat mati makhluk lainnya. Apa yang mampu mereka lakukan hanyalah merusak jasad semata. Serusak-rusaknya jasad, tidak akan ada kematian jika Allah tidak melepas ruhnya. Namun, sebaik-baik kondisi jasad apabila memang sudah dikehendaki Allah untuk mati maka ruh pun akan terlepas dari jasad.
Begitulah kuasa Allah terhadap kita, semoga kita bisa senantiasa belajar dari kematian yang ada di sekitar kita. Sebab, hal tersebut tak dapat kita hindari. Apa yang perlu kita lakukan adalah meraih sebanyak-banyaknya kebaikan yang ada di dunia untuk mempersiapkan kematian tersebut.
Wallahu a’lam
Sumber Bacaan :
Azzaino, H.S.Z. 1989. Allah dalam Seri Axiomatika Ilmiah Ilahiah Asma-ul Husna
©Fajr Studio
Masjid Mardliyyah UGM
Komentar
Posting Komentar